Sumber : Ghiboo.com |
Seiring bertambahnya usia, testosteron akan menurun. Penurunan tingkat hormon ini dapat memicu terjadinya andropause (pada wanita disebut menopause).
Puncak hormon pertumbuhan laki-laki berada saat usia 20 tahun dan akan menurun secara perlahan sebanyak 14 persen setiap 10 tahun sesudahnya.
Bahkan pada usia 40, hormon pertumbuhan telah hilang hampir setengahnya dan pada usia 80, hanya memiliki sisa beberapa persen saja.
Kekurangan hormon ini menyebabkan menyebabkan tanda-tanda penuaan semakin kentara. Pria harus waspada terhadap ketidakseimbangan hormonnya, sebelum gejala tersebut menjadi lebih buruk.
"Banyak pria yang tidak sadar dan mengabaikan gejala sebagai efek dari penuaan, yang akhirnya membuat dirinya tidak mencari pengobatan" jelas Dr Alvin Ng, pakar endokrinologi di The Endocrine Clinic Mount Elizabeth Novena Hospital Singapura dalam siaran pers yang diterima Ghiboo (17/5).
Menurut Dr Alvin, ketidakseimbangan hormon dalam tubuh dapat dirasakan langsung. Termasuk stamina menurun, gairah bercinta dan keintiman memudar akibat libido turun, depresi, mood mudah berubah dan sensitif, melemahnya daya ingat, susah tidur hingga Ginekomastia atau pembesaran puting payudara pada pria.
Efek andropause bisa dikurangi melalui kombinasi perubahan gaya hidup sehat dan program pengobatan yang disesuaikan, maka keseimbangan hormon dapat dikembalikan sehingga tubuh dapat berfungsi normal lagi.
baru tau nih ..
BalasHapus