Bintang88Stars - Terus menerus didera kerugian, BlackBerry akhirnya membuat sebuah komite
khusus yang menangani masa depan Blackberry, baik itu menyangkut
rencana strategis, kerjasama, atau kemungkinan terburuk sekalipun yaitu
dijual secara keseluruhan.
Komite khusus yang dibentuk Blackberry tersebut yaitu beranggotakan
CEO Thorsten Heins, Timothy Dattels, Bert Nordberg untuk membuat langkah
strategis BlackBerry ke depannya termasuk rencana jika ada peminat yang
ingin menjadi pemilik baru Blackberry.
Sejak mengumumkan langkah tersebut, beberapa analis atau jasa keuangan mulai menghitung berapa besar aset yang dimiliki Blackberry. Dengan prediksi harga yang ada, para analis tentunya bisa membantu pihak-pihak yang ingin mengakuisisi BlackBerry.
Dikutip dari GSM Arena, jika menghitung total hak paten dan lisensi yang dimiliki, maka jika ada perusahaan yang membeli portofolio hak patennya saja, bisa mencapai 2 miliar US Dollar hingga 3 miliar US Dollar atau setara 2 tiliun sampai 3 triliun jika dikonversikan ke rupiah.
Namun harga tersebut akan berubah jika terjadi lelang atau istilahnya penawar lebih dari satu, maka harga portofolio hak paten dan lisensi BlackBerry bisa mencapai 4 milir US Dollar sampai 5 miliar US Dollar atau sekitar 4 triliun hingga 5 triliun dalam mata uang rupiah.
Wajar saja jika Blackberry punya aset portofolio hak paten sebesar itu. Karena Blackberry dinilai sebagai salah satu kekuatan di industri mobile seperti perangkat smartphone. Sangat tragis jika melihat bagaimana BlackBerry yang dulu menjadi penguasa, kini kalah bersaing dengan android dan ios.
Sejak mengumumkan langkah tersebut, beberapa analis atau jasa keuangan mulai menghitung berapa besar aset yang dimiliki Blackberry. Dengan prediksi harga yang ada, para analis tentunya bisa membantu pihak-pihak yang ingin mengakuisisi BlackBerry.
Dikutip dari GSM Arena, jika menghitung total hak paten dan lisensi yang dimiliki, maka jika ada perusahaan yang membeli portofolio hak patennya saja, bisa mencapai 2 miliar US Dollar hingga 3 miliar US Dollar atau setara 2 tiliun sampai 3 triliun jika dikonversikan ke rupiah.
Namun harga tersebut akan berubah jika terjadi lelang atau istilahnya penawar lebih dari satu, maka harga portofolio hak paten dan lisensi BlackBerry bisa mencapai 4 milir US Dollar sampai 5 miliar US Dollar atau sekitar 4 triliun hingga 5 triliun dalam mata uang rupiah.
Wajar saja jika Blackberry punya aset portofolio hak paten sebesar itu. Karena Blackberry dinilai sebagai salah satu kekuatan di industri mobile seperti perangkat smartphone. Sangat tragis jika melihat bagaimana BlackBerry yang dulu menjadi penguasa, kini kalah bersaing dengan android dan ios.
Artikel Terkait :
10x Optical Zoom, Itulah Fitur Kamera 16MP di Galaxy S4 Zoom
17/05/2013 - 0 CommentXperia ZR! Bisa Merekam Video Saat di Dalam Air
16/05/2013 - 0 CommentNokia Rilis Asha 501, Ponsel Favorit Harga 1 Jutaan
13/05/2013 - 0 CommentBuat Tema Blackberry Sendiri Dengan Blackberry Theme Studio
19/04/2013 - 0 CommentBocoran Spesifikasi Samsung Galaxy Mega 6.3 Inch
15/04/2013 - 0 CommentRilis Galaxy Mega 6.3 dan Galaxy Mega 5.8, Samsung Ingin Kuasai Pasar Phablet
13/04/2013 - 0 Comment
Fani, follow balik blog aku ..
BalasHapushttp://nafarinm.blogspot.com