BERITASATU.COM
- Pipes kopyor merupakan makanan khas Temanggung yang hanya dijajakan
pada saat ramadan tiba untuk santapan berbuka puasa.
Mungkin untuk sebagian orang belum pernah mengetahuinya. Pipes kopyor
merupakan salah satu makanan khas Temanggung yang hanya muncul setiap
bulan ramadan. Salah satu pembuat pipes kopyor adalah keluarga Murniati, warga Kertosari, Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung.
Dengan dibantu oleh tiga anak serta suaminya, dalam sehari wanita ini mampu membuat sekitar 500 bungkus pipes kopyor.
Bahan yang digunakan untuk membuat pipes kopyor tersebut diantaranya kelapa muda, sagu, roti tawar dan pisang raja. Sedangkan untuk kuahnya, menggunakan santan kelapa yang di campur dengan gula jawa.
Semua bahan tersebut kemudian di campur dan di bungkus menggunakan plastik ukuran satu kilogram. Guna memperlihatnya dengan kemasan tradisional, maka pipes kopyor tadi dibungkus kembali menggunakan daun pisang dan dimasak selama 30 menit dengan menggunakan api ukuran sedang.
"Dengan dibungkus daun pisang, maka pipes kopyor ini akan semakin bertambah nikmat dan segar," kata Murniati.
Menurut sejumlah pembeli, pipes kopyor merupakan salah satu makanan khas ramadan yang banyak diburu warga Temanggung. Hal itu terbukti, hanya dalam waktu dua jam, ratusan bungkus pipes kopyor habis terjual. Makanan ini dijual dengan harga Rp 3000 per bungkus.
Selama ramadhan, wanita ini biasa menjajakan dagangannya dipinggir jalan kota Temanggung. Para pembeli langsung mendatangi ke lapak yang dibuka setiap hari pada pukul empat sore.
Selain warga Temanggung, banyak pembeli yang berasal dari luar daerah seperti Magelang, Wonosobo, Semarang serta Yogyakarta.