TRIBUNNEWS.COM – Kejeniusan Lionel
Messi dalam menempatkan bola yang mengarah ke gawang lawan sudah
mendapat pengakuan dari seluruh penjuru dunia. Namun siapa sangka, dalam
urusan melakukan tendangan bebas alias free kick, ia mendapat inspirasi
tersendiri.
Itulah yang diakui Lionel Messi, usai Argentina mengalahkan Uruguay,
dengan skor 3-0, dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2014. Saat itu
Messi menyumbang dua gol, dan satu gol terakhir dilakukannya via
tendangan bebas yang sangat menarik.Seperti menduga para personel Uruguay yang menjadi pagar betis akan melompat tinggi, karena menyangka bola Messi akan melengkung, andalan asal Barcelona tersebut justru menempatkan si kulit bundar mendatar.
Sepakan mendatar dan keras berhasil mengelabui barisan tembok hidup Uruguay, dan sang kiper bergerak terlambat, karena bola terlalu deras kala menyusur rumput. Walhasil, Messi mampu menghadirkan hiburan kelas tinggi.
Sehari setelah pertandingan, seperti dirilis Buenos Aires Herald, Sang Messiah mengaku kalau apa yang dilakukannya justru terinspirasi oleh Andrea Pirlo.Menurutnya, playmaker timnas Italia dan Juventus itu punya pemilikiran di atas rata-rata, dan musuh akan susah menduga ke arah mana bola tendangan bebas akan dikirim.
"Saya melihat kemampuannya di Serie A saat mencetak gol ke gawang Siena. Bukan hanya sekali dia melakukannya, namun dalam beberapa pertandingan sebelumnya sangat luar biasa. Teknik itu mengandung resiko, namun saya memutuskan untuk mencoba menirunya. Butuh kepercayaan diri yang tinggi, dan ternyata saya bisa melakukannya dengan baik," sebut Messi.
Baginya, pemain seperti Pirlo sangat dibutuhkan meski sudah berusia. "Banyak pelajaran darinya yang bisa membuat pemain muda sepertiku selalu merasa bodoh dan belum lengkap. Andrea punya hal yang sangat jarang dimiliki pesepakbola sekarang, dan itu hanya terbentuk karena pengalaman," ungkap Messi.
Ucapan Messi tersebut diamini rekannya, Sergio Aguero. Menantu Diego Maradona ini mendapat 'curahan hati' Messi terkait model tendangan bebas apa yang kini harus dilakukannya, selain sepakan pisang. "Dia tak ingin seperti Cristiano (Ronaldo), dan harus memiliki gaya sendiri. Tapi memang sangat sulit. Lalu dia melihat cara Andrea mengarahkan bola, dan ternyata dia ingin mencoba di latihan," sebut Aguero.
Awalnya Messi mengalami kesulitan karena bidang gawang tidak terlihat akibat tertutup pagar betis lawan, apalagi ini menyasar sisi bawah. Meleset sedikit, tentu akan mudah ditangkap kiper. Kalaupun bisa lewat, juga bisa ditebas kaki lawan jika musuh bisa mendeteksi pandangan mata. "Namun di sisi lain, itulah hebatnya Messi. Dia bisa cepat belajar, dan mampu memberi benefit bagi timnya," tutur Aguero.